Sungailiat, (01/08/2024) – SMK Negeri 1 Sungailiat mengadakan Bimbingan Teknis Implementasi Penguatan Kewirausahaan Melalui Mata Pelajaran Kejuruan dan IPAS, kegiatan diselenggarakan dalam program Sekolah Pusat Keunggulan skema reguler lanjutan tahun 2024. Bimtek tersebut, dilaksanakan di Aula dari tanggal 29 – 30 Juli 2024, yang diikuti oleh 50 peserta didik dan 10 guru dan dibuka oleh Ibu Nina Erlina, M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 1 Sungailiat. Bimtek ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi dan motivasi bagi peserta didik dan guru SMK Negeri 1 Sungailiat dalam semangat berwirausaha .
Hari Pertama, Pak Sefri Radiono selaku Narasumber memberitahukan bahwa mereka terinspirasi dari salah satu sabun yang sering ditemukan di pasar hingga supermarket, hal itu yang melatarbelakangi pembuatan sabun tersebut, ”ide ini dimulai ketika pandemi Covid-19, karena mencuci tangan telah menjadi rutinitas semua orang dikala itu. Maka, kami membuat produk ini untuk menjadi daya tarik bagi masyarakat. Ternyata usaha yang awalnya kami kembangkan dari sekedar keisengan, sekarang menjadi keuntungan besar.” Ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan percobaan membuat sabun oleh setiap peserta didik SMK Negeri 1 Sungailiat. Praktek pembuatan sabun bermacam-macam dengan prosedur yang diberitahukan dan bahan yang telah dibawa sebelumnya. Setelah selesai melakukan pembuatan sabun tersebut, peserta didik diarahkan untuk mendiamkan campuran bahan yang telah teraduk dan menunggu hasil pada keesokan harinya.
Hari kedua, peserta didik dipersilahkan melihat hasil dari percobaan pembuatan sabun kemarin, hasil yang didapatkan dari pembuatan sabun ini ternyata sangat beragam. Pak Sefri selaku narasumber menerangkan mengenai perbedaan hasil proses dari setiap kelompok. “Hasil yang berbeda dikarenakan proses pengadukan dari masing-masing individu yang berbeda, dan diukur dari seberapa lama pengadukan.” jelas Pak Sefri.
Peserta didik SMK Negeri 1 Sungailiat sangat antusias melihat hasil dari proses pembuatan sabun tersebut. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini sangat positif guna mengembangkan kreativitas mereka untuk berinovasi menciptakan bisnis baru dengan berwirausaha. Pada proses pembuatan sabun, takaran yang pas memerlukan percobaan berkali-kali, dan tentunya banyak faktor yang memengaruhi. Zat yang dicampurkan juga sangat berpengaruh pada hasil pembuatan. Pak Sefri berpesan “bijaklah dalam menggunakan bahan yang berkualitas dan memproduksi suatu produk, karena seringnya muncul para oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengoplos bahkan memalsukan campuran bahan, kemudian membuat rugi para wirausaha dan konsumen.”
Proses terakhir dilakukan, yaitu pengemasan produk. Peserta didik dan guru mengkreasikan berbagai ide untuk menciptakan nama produk serta ornamen penghiasnya. Resty kelas X DKV 2, salah satu peserta bimtek mengutarakan rasa senangnya karena menjadi bagian dari kegiatan ini, ”saya sangat terhibur dan antusias dengan bimbtek pembuatan sabun Papa Love, selain menambah pengetahuan, saya juga termotivasi untuk memanfaatkan ilmu yang telah didapat. Saya mewakili para peserta peserta mengucapkan terima kasih.” ujarnya.
Inspirasi serta motivasi dari bimtek ini sangat bermanfaat kedepannya dalam kegiatan berwirausaha, kegiatan ditutup dengan selfie bersama produk yang telah dibuat oleh para peserta didik, narasumber dan guru yang terlibat.
SMK BISA! SMK HEBAT! SMK NEGERI 1 SUNGAILIAT, HEBAT LUAR BIASA!
Foto: Vanello Silver
Penulis: Delvia dan Verlinna
Editor: Yasmine Dhea Ananda